Anak di Jakarta Jadi Korban Kekerasan Seksual
Jakarta - Ratusan anak-anak, remaja, hingga orang dewasa menggelar kegiatan nonton bareng film 'Trust' di Balai Kota, Jakarta. 'Trust' menceritakan mengenai seorang anak perempuan 14 tahun yang menjadi korban pelecehan seksuai oleh teman chatnya di internet.
Hadir dalam acara nonton bareng ini perwakilan dari KPAI, Kemenkominfo, dan dari ICT Watch. Film yang berlatar belakang di Amerika Serikat tersebut berdurasi sekitar 2 jam.
FILM BOKEP
Ketua Divisi Pengawasan, Monitoring, dan Evaluasi KPAI Maria Advianti mengatakan, apa yang dialami gadis 14 tahun bernama Annie tersebut banyak terjadi di Indonesia. Kekerasan seksual terjadi tak hanya di ruang chat room atau media sosial, tapi berlanjut ke dunia nyata.
"Kejadian seperti Annie ini bukan hanya cerita, hal ini di dunia nyata juga terjadi. Kekerasan juga tidak hanya online. Juga berlanjut di dunia nyata," kata Maria di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat.
"Kalau dari data KPAI, ada 6 kota wilayah di Jakarta, dari kota-kota wilayah itu rata-rata ada 400 anak yang menjadi korban kekerasan seksual, baik melalui online ataupun offline," lanjutnya.
Film Bokep Asia: http://www.sekskiukiu.ml/
Film Bokep Japan : http://www.sangeaja.ml/
Film Bokep Korea : http://www.dewasasex.com/
Film Bokep Indonesia : http://www.virusdewasa.com/
Maria menuturkan, saat ini ada dua upaya penting yang harus dilakukan. Pertama bagaimana mencegah agar tidak semakin banyak anak-anak yang menjadi korban, dan kedua bagaimana memperlakukan para korban dengan benar.
"Banyak yang penanganannya kurang baik. Selain itu kekerasan seksual juga tidak hanya dilakukan oleh orang dewasa, banyak juga terjadi antar orang yang pacaran. Penting bagaimana remaja-remaja kita melindungi dirinya sendiri dari pengaruh free sex dan pengaruh-pengaruh negatif media online," tutur Maria.
Pecandu cyber sex kebanyakan adalah laki-laki dan sebagian besar memiliki latar belakang pernah mengalami pelecehan seksual. Akses keterjangkauan, mudah dan anonimitas dari pengalaman cyber sex telah sangat meningkatkan jumlah orang yang mengalami kecanduan cyber sex.
Kebanyakan orang memulai dengan rasa ingin tahu yang normal, kemudian menikmati kesenangan yang terlibat dalam aktivitas seksual online dan secara bertahap menghabiskan banyak waktu untuk melakukan cyber sex.
"Hangatnya layar komputer, panasnya percakapan erotis, bahkan saat di tingkahi gambar dan suara lenguhan yang seksi tak akan pernah menggantikan nikmatnya berciuman, bersentuhan kulit, dan kenyamanan bangun di pagi hari dengan partner bercinta yang riil," kata Dr Andri, yang juga dosen di Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanegara Jakarta.
Mengenai kasus kekerasan seksual terhadap anak, Pemprov DKI memiliki Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A). P2TP2A adalah pusat kegiatan terpadu yang menyediakan pelayanan bagi perempuan dan anak korban kekerasan yang meliputi pelayanan informasi, konsultasi psikplogis dan hukum, pendampingan dan advokasi, serta pelayanan medis dan rumah aman melalui rujukan. Semua pelayanan tersebut diberikan secara gratis.
"Banyak yang penanganannya kurang baik. Selain itu kekerasan seksual juga tidak hanya dilakukan oleh orang dewasa, banyak juga terjadi antar orang yang pacaran. Penting bagaimana remaja-remaja kita melindungi dirinya sendiri dari pengaruh free sex dan pengaruh-pengaruh negatif media online," tutur Maria.
Pecandu cyber sex kebanyakan adalah laki-laki dan sebagian besar memiliki latar belakang pernah mengalami pelecehan seksual. Akses keterjangkauan, mudah dan anonimitas dari pengalaman cyber sex telah sangat meningkatkan jumlah orang yang mengalami kecanduan cyber sex.
Kebanyakan orang memulai dengan rasa ingin tahu yang normal, kemudian menikmati kesenangan yang terlibat dalam aktivitas seksual online dan secara bertahap menghabiskan banyak waktu untuk melakukan cyber sex.
"Hangatnya layar komputer, panasnya percakapan erotis, bahkan saat di tingkahi gambar dan suara lenguhan yang seksi tak akan pernah menggantikan nikmatnya berciuman, bersentuhan kulit, dan kenyamanan bangun di pagi hari dengan partner bercinta yang riil," kata Dr Andri, yang juga dosen di Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanegara Jakarta.
Mengenai kasus kekerasan seksual terhadap anak, Pemprov DKI memiliki Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A). P2TP2A adalah pusat kegiatan terpadu yang menyediakan pelayanan bagi perempuan dan anak korban kekerasan yang meliputi pelayanan informasi, konsultasi psikplogis dan hukum, pendampingan dan advokasi, serta pelayanan medis dan rumah aman melalui rujukan. Semua pelayanan tersebut diberikan secara gratis.